Suatu hari di sebuah pemakaman ada 2 jenazah yang akan di makamkan, yang satu orang miskin dia sebagai preman dalam hidupnya, keluarganya sudah pesan tempat di makamkan di kavling belakang golongan orang miskin dan yang kedua orang kaya dia sangat dermawan, keluarganya sudah pesan tempat dimakamkan di kavling depan golongan orang kaya.
Tak lama berselang rombongan jenazah si preman datang untuk dimakamkan, karena ketidak tahuan si Amor yang bekerja sebagai petugas pemakaman, akhirnya si preman di makamkan di lubang kavling depan milik jenazah si orang kaya, setelah acara selesai mereka pun membubarkan diri.
Beberapa jam kemudian rombongan jenazah si kaya datang untuk dimakamkan, namun sikeluarga kaget, “Lho siapa yang sudah tidur-tiduran di dalam kuburan nih..??”
Amor terlihat bingung, “Maaf Pak… Saya pikir dia yang dimakamkan disini…”
“Kamu ini sebagai petugas pemakaman masa tidak tahu, ya sudah gali lagi makam ini dan pindahkan jenazahnya ketempat yang dia pesan..”, pinta keluarga jenazah si kaya.
Makam pun digali lagi, ketika sudah digali jenazah si preman dikeluarkan, rombongan yang menyaksikan kaget melihat jenazah si preman babak belur dengan kain kafan yang sobek-sobek.
“Wah tuh jenazah kayaknya digebukin malaikat tuh di dalam”, celetuk seorang rombongan.
Pihak keluarga jenazah si kaya melihat jenazah si preman akhirnya mengurungkan niatnya, “Heemm sebaiknya makamkan lagi jenazah ini, biar jenazah saudara saya di makamkan dikavling belakang”
Amor merasa heran, “Lho kenapa Pak..”
“Sudah pokoknya makamkan lagi”, pinta keluarga jenazah si kaya.
Amor kemudian bertanya lagi, “Iya tapi ini kavling sudah di pesan Bapak.. Memangnya kenapa sih Pak tidak mau jadi dimakamkan di sini saudara Bapak…??”
Pihak keluarga menjelaskan, “Sekarang coba lihat jenazah preman itu, ditempat mahal saja dia sudah bonyok sama malaikat apalagi dimakamkan ditempat yang murah bisa lebih bonyok lagi..”
Amor tersenyum ketir, “Iya ya Pak..”