Wajib belajar 9 tahun harus dilakukan oleh masyarakat. Mulai dari SD, SMP hingga sampai SMA/SMK. Pemerintah telah mengupayakan supaya wajib belajar 9 tahun ini dapat dirasakan oleh segenap masyarakat Indonesia. Mulai digratiskannya biaya pendidikan hingga berbagai macam dana bantuan operasional sekolah.
Kalian tentu tahu dong singkatan dari SD, SMP, SMA/SMK. Ya, tingkatan pendidikan ini pastinya banyak yang tahu. Mulai dari SD yang kepanjangan dari
Sekolah Dasar, SMP yang kepanjangan
Sekolah Menengah Pertama dan SMA kepanjangan dari S
ekolah Menengah Atas serta SMK yang setara dengan SMA kepanjangan dari
Sekolah Menengah Kejuruan.
Itu merupakan kepanjangan yang sebenarnya. Tidak bagi siswa sekarang yang kepanjangan dari SD, SMP, SMA/SMK itu disalah artikan. Dan hasilnya perut membuncit alias hamil sebelum lulus. Kenapa bisa begitu? Itu karena mereka mengikuti dari kepanjangan tingkatan sekolah tersebut sesuai keinginan mereka.
Penasaran dan mau tahu apa kepanjangan dari SD, SMP, SMA/SMK hingga menyebabkan mereka hamil? Ini dia sahabat kepanjangannya, yang pertama SD itu kepanjangan dari
Sekolahnya Diantar. Masih terlihat imut-imut dan penakut tidak berani datang ke sekolah bila tidak diantar.
Yang kedua SMP itu kepanjangan dari
Sekolah Mencari Pacar. Sudah agak besar mulai genit lirik sana sini cari gebetan padahal mencuci baju sendiri saja belum bisa. Kalau ada yang disuka suka senyum-senyum sendiri dalam kelas.
Yang ketiga SMA itu kepanjangan dari
Sekolah Membuat Anak dan SMK itu kepanjangan
Sekolah Membuat Keturunan. Ketika di SMP sudah mendapatkan pacar lalu di SMA/SMK mencoba-coba untuk membuat anak. Niat sih hanya ingin mengaduk adonan saja dalam perut tapi ternyata jadi juga adonan tersebut menjadi bayi.
Begitulah mengapa banyak sekali para siswa yang telah melakukan hubungan seksual ketika masih sekolah baik itu yang hamil ataupun yang tidak. Sesuai atau tidaknya kepanjangan dari SD, SMP, SMA/SMK, faktanya hal itu terjadi sesuai dengan kepanjangan dari tingkatan sekolah tersebut.