Amor seorang pengusaha sukses tengah asik memandikan burung di teras
rumahnya. Tak lama kemudian datang Pak RT: “Assalamu’alaikum Pak Amor..”
“Wa’alaikumsalam.. Eh Pak RT… Silahkan masuk Pak..” Amor mempersilahkan masuk.
Mereka kemudian duduk di ruang tamu dan berbincang-bincang.
“Pasti Pak RT datang datang kemari ada maksud dan tujuannya, iya kan Pak..?” tanya Amor.
Pak RT tersenyum: “Iya Pak Amor… Wilayah kita itu akan mengadakan
suatu hiburan untuk memperingati hari kemerdekaan, dan itu memerlukan
biaya, jadi maksud saya kemari ingin meminta Pak Amor untuk jadi
donatur, ya itu juga kalau Pak Amor berkenan..”
“Ooohh masalah sumbangan.. Tenang saja Pak, soal itu bagi saya kecil, Pak RT perlu berapa tinggal sebut saja..” jawab Amor.
Pak RT: “Berapa saja Pak Amor, yang penting ikhlas..”
“Ok Pak, sebentar ya..” Amor kemudian memanggil istrinya “Ma.. Mama.. Kemari sebentar Ma..”
Istrinya menghampiri “Ada apa Pa..?”
“Tolong kamu ambil uang 1 juta di dalam lemari, papa mau sumbangkan ke acara ini..” pinta Amor kepada istrinya.
Tak lama berselang istrinya kembali lagi “Ini Pa uangnya..”
Amor menerima uang tersebut dan diberikan kepada Pak RT “Ini Pak RT sumbangan saya.. Tapi Pak RT jangan lupa..”
Pak RT merasa heran “Lupa apa ya..?”
Amor sambil tersenyum “Jangan lupa untuk menulis nama saya di daftar
para donatur, kalau bisa hurufnya itu yang besar agar para warga tahu
besarnya sumbangan saya..”
“Tenang saja Pak pokoknya beres.. Terimakasih Pak atas sumbangannya
dan saya mau pamit, mau keliling lagi cari dana..” kata Pak RT dan
kemudian pergi meninggalkan rumah Amor.
Tak lama berselang datang seseorang mengetuk pagar rumah Amor “Assalamu’alaikum..”
Dijawab oleh Amor “Wa ‘alaikumsalam.. Maaf mau cari siapa ya..?”
“Begini Pak, saya dari sebuah yayasan panti asuhan untuk meminta
sumbangan.. Dan saya mau meminta keikhlasan Bapak..” orang itu
memberitahukan maksud kedatangannya.
“Ooohh begitu..” kemudian Amor memberikan uang 2 ribu kepada orang tersebut.
“Terimakasih Pak.. Kalau boleh tahu nama Bapak siapa ya? Biar saya tulis di sini..” kata orang tersebut.
“Tulis saja hamba Allah..” dijawab oleh Amor dengan dingin.
“Baik Pak..” kemudian orang itu pergi.
Istrinya yang ada disebelahnya bertanya “Tumben Papa tidak
menyebutkan nama tadi, bilangnya hanya dari hamba Allah, biasanya kalau
menyumbang harus ditulis nama Papa..”
Amor menggandeng istrinya “Di lihat dulu dong Ma berapa sumbangannya,
kalau besar Papa sebutkan nama tapi kalau kecil ya hamba Allah saja..”
Istrinya menggelengkan kepala “Jadi itu artinya kalau sumbangannya
kecil mengaku hamba Allah tapi kalau sumbangannya besar tidak mengaku
hamba Allah..”
Amor “??????”