Menjelang malam seorang pemuda bernama Amor tengah asik mempersiapkan
sesaji di bawah pohon yang di anggapnya keramat. Dia lalu duduk bersila
sambil komat-kamit tak jelas apa yang di ucapkannya.
Malam semakin larut, dan Amor semakin konsentrasi berkomat-kamit. Dan
akhirnya apa yang dinantikan Amor muncul juga. Sesosok makhluk besar
dan berwajah seram yang tak lain adalah setan penunggu pohon keramat
itu.
Kemudian setan bertanya: “Hai manusia..!! Ada urusan apa kamu memanggil saya..?!!”
Dengan gemetar Amor menjawab: “Be..be..begini, maksud saya kesini mau minta angka jitu untuk dipasangkan..”
“Itu perkara mudah, saya akan berikan angka jitu sesuai dengan
keinginanmu..” di jawabnya seraya memberikan angka kepada si Amor.
Amor kemudian mengucapkan terimakasih dan berlalu kembali ke rumah.
Esok harinya Amor mendatangi bandar judi dan memasang angka yang
diberikan oleh si setan. Bukan hanya seribu atau dua ribu, melainkan
jutaan rupiah hasil dari menjual motornya. Amor teramat yakin kalau dia
akan menjadi kaya raya dengan memenangkan judi tersebut.
Sore harinya dengan rasa cemas dia mendatangi bandar judi untuk
menanyakan berapa angka yang keluar. Sungguh sial ternyata angka yang
keluar meleset jauh dari yang dia pasang. Amor merasa lemas dan
bercampur emosi. Dia ambil langkah seribu untuk mendatangi pohon keramat
tersebut.
Makian demi makian keluar dari mulut Amor seraya memukul pohon
tersebut dengan sebuah kayu. Tak henti-hentinya dia memaki-maki hingga
dini hari.
Munculah sesosok makhluk yang memberikan angka kepada si Amor: “Hai manusia..!! Ada apa kamu memaki-maki diriku..?!!”
“Jangan pura-pura bodoh ya setan..” di jawab oleh si Amor dengan emosi.
Setan kembali bertanya: “Maksudnya apa..?!!”
Amor semakin emosi: “Kamu tahu.. Akibat kamu memberikan saya angka
yang tidak tepat, saya menjadi sial, saya sudah tidak punya uang dan
motor saya satu-satunya dijual untuk pasang angka tersebut, dasar kamu
penipu..!!”
Setan kemudian tertawa: “Haha..haha..haha.. Dasar manusia bodoh, itu
salah kamu sendiri percaya sama saya.. Kamu dengar ya manusia bodoh,
kalau saya tahu angka berapa yang akan keluar sudah pasti saya akan
pasang sendiri.. Saya juga tidak mau terus-terusan hidup miskin, kamu
bisa lihat saya saja tidak punya baju, saudara saya kuntilanak hanya
punya daster kumal, apalagi si tuyul hanya punya celana dalam saja..!!”
Mendengar perkataan setan Amor hanya terdiam seraya berpikir: “Memang
saya ini bodoh, minta tolong sama makhluk yang lebih miskin dari saya,
padahal kan ada Dzat Yang Maha Kaya..”